JAKARTA, iNewsSumba.id — Perdebatan soal keaslian skripsi Presiden Joko Widodo kembali mengemuka dan memanas setelah dua narasumber menghadirkan pandangan yang saling bertolak belakang dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (25/11/2025).
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menjadi salah satu pihak yang paling kritis. Ia mempertanyakan absennya tanda tangan pembimbing dan dekan dalam lembar pengesahan skripsi Jokowi. “Aneh. Harus ada tanda tangannya. Kalau tidak ada tanggalnya, itu janggal,” kata Effendi tegas.
Menurutnya, prosedur akademik sangat jelas: setiap skripsi harus melewati proses ujian, perbaikan, dan pengesahan. “Di semua skripsi, pasti ada tanggal ujiannya, tahun ujiannya, ditandatangani pembimbing dan dekan. Itu standar,” tambahnya.
Di sisi lain, pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyampaikan bahwa lembar tersebut memang ada, namun terpisah dari naskah skripsi. “Ada lembar pengesahan oleh pembimbing dan dekan. Memang tidak disisipkan, tapi barang itu ada,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tiga penguji memberikan nilai A kepada skripsi Jokowi. Hal itu menurutnya menunjukkan bahwa proses akademik dilakukan dengan benar. “Ditandatangani tiga penguji dan ada nilainya. Tidak ada yang hilang,” kata Rivai.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
