Lebih jauh Salesius menjabarkan, sejumlah saksi yang telah diperiksa dalam proses penyeledikan, akan kembali didalami dan dimintai keterangan kembali pada tahan penyidikan. Pihaknya berharap sikap koperatif dari para saksi dimaksud apabila dipanggil.
“Kami optimis penyidikan perkara ini akan berjalan lancar, sehingga cepat ditingkatkan ke tahap penuntutan,” tandas Salesius yang pernah menjadi Kasie Intelijen Kejari Flores Timur itu.
Terkuaknya perilaku korupsi di Perum Bulog Waingapu itu ditenggarai melibatkan banyak pihak. Hal itu juga menjadi pembahasan di lingkup kantor Kejati NTT yang sempat diendus wartawan. Pasalnya dengan dikeluarkan Sales Order (SO) manual atau non tunai, sehingga bukan mustahil korupsi itu dilakukan secara berjamaah. karena SOP Bulog mengharamkan pengeluaran SO manual.
Selain itu, dalam salah satu modus operandinya pihak Bulog menyulap beras medium menjadi premium hanya dengan mengganti kemasan zak. Selain itu jumlah pasokan ke mitra Bulog juga melebihi ketentuan yang diamanatkan.
Rangkuman informasi yang diperoleh wartawan juga menyatakan Rizky Kaseh mengeluarkan SO manual sejak bulan September 2023 hingga Februari 2024 sebanyak 3.594 ton, 522 Kg dengan perhitungam HET di gudang Bulog sebesar Rp 10.250/kg. Namun dari jumlah itu, sebanyak 1.118 ton belum disetornya, hingga jika disesuaikan hitungan HET 10.250/kg maka jumlah selisih yang belum tersetor sebesar Rp11.459.500.000.
Adapun untuk kasus ini, penyidik Kejati NTT juga telah memeriksa Kadivre Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha. Hal serupa juga dilakukan pada Asisten Manager Perum Bulog NTT.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait