Harga Beras di Sumba Timur Masih Tinggi, Warga Beralih ke Jagung Giling

Dion. Umbu Ana Lodu
Harga jagung giling (beras jagung) ikutan naik bersama kenaikan harga beras. Jagung giling dijual pedagang Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu, Sumba Timur dengan harga Rp13 ribu perkilogramnya - Foto : iNewsSumba.id

“Saya beli jagung giling saja, karena dapat lebih banyak kalau jagung. Tidak bisa lagi beli beras, kalau paksa beli beras, kita tidak bisa lagi beli barang lain seperti kopi dan gula. Sekarang memang sudah mayilla (susah),” ungkap Karipi Nggili pada iNews.id selepas membeli jagung giling 10 kilogram dan beberapa kilo jagung biji di Paris Matawai, Jumat (1/2/2024) siang lalu.


Salah satu lapak yang menjual jagung giling (beras jagung) di Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT - Foto : iNewsSumba.id
 
"Kalau saya baru beli beras 5 kilo, juga beli jagung giling 5 kilo. Nanti sampai rumah kita masak campur sudah biar bisa irit. Anak-anak memang pertama mengeluh, tapi lama-lama tidak jalan lain,  lapar yaa makan sudah," ungkap Mama Toni, seorang ibu dari Kelurahan Wangga, pada iNews.id, Sabtu (2/3/2024) siang lalu di Pasar Inpres Matawai, kota Waingapu. 

Kenaikan harga beras yang dimulai lebih dari sepekan lalu, juga turut disertai dengan kenaikan harga jagung giling. Jika sepekan lalu, jagung giling masih bisa diperoleh warga dengan harga Rp11 ribu perkilogramnya, kini sering harga beras melonjak, jagung giling juga ikutan naik ke harga Rp13 ribu perkilogramnya.



Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network