SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kenaikan harga beras pada sejumlah wilayah di Indonesia juga turut dirasakan di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Beras kualitas medium seperti yang terpantau di Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu dijual oleh para pedagang seharga Rp16 ribu perkilogramnya.
“Kalau beras medium ini kami jual 16 ribu perkilogramnya. Kalau yang premium kami jual 18 ribu pekilogramnya. Kenaikan ini sudah terjadi lebih dari seminggu lalu,” ungkap Ama Djala, salah satu pedagang beras di Pasar Inpres Matawai, Minggu (2/3/2024) siang lalu.
Seorang pedagang beras lainnya yang juga merupakan RPK Bulog ketika bersua Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing yang melakukan sidak pada Jumat (1/3/2024) pagi lalu menyatakan, beras yang dijualnya berasal dari Sulawesi. Harganya juga sama yakni beras medium Rp16 ribu dan premium Rp18 ribu. Selain itu dirinya juga menyakan sudah hampir 3 bulan tidak dipasok beras SPPH dari Bulog Sumba Timur.
Realita harga beras yang naik dan dan masih akan tetap berpotensi melonjak itu oleh sebagian warga disiasati dengan membeli tidka sebanyak biasanya. Ada pula yang membeli beras dan juga jagung giling (biasa disebut juga beras jagung) untuk nanti di mix atau dicampur dengan beras saat menanak nasi.
Namun demikian ada pula warga yang karena keterbatasan keuangan spontan beralih mengkonsumsi jagung giling. Seperti yang dikemukakan oleh Karipi Nggili, warga asal Desa Lukukamaru,Kecamatan Kota Waingapu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait