SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pasar baru Prailiu yang terletak di kawasan Pada Dita, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, belumlah lama dibangun pemerintah. Namun sayangnya, kini bangunannya terkesan mubazir, karena tak berpenghuni dan tanpa ada aktivitas layaknya sebuah pasar.
Pasar Prailiu sejatinya dibangun untuk menjadi tempat baru bagi para pedagang Prailiu yang sebelumnya beraktivitas di depan Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti. Para pedagang itu harus dipindahkan seiring penataan dan rehabilitasi kawasan juga Lapangan pacuan kebanggaan Sumba Timur itu.
Namun para pedagang yang mestinya menempati 50 lapak yang ada di Pasar Prailiu baru hanya bertahan kurang lebih 1,5 bulan. Bangunan semi permanen dengan kontruksi setengah tembok dan setengahnya lagi triplex itu kini lengang.
Seperti terpantau iNewsSumba.id dan rekan wartawan lainnya, Rabu (9/11/2022) siang lalu, terlihat sejumlah lapak telah jebol tak berkunci. Selain itu, lantai bangunan pasar yang dibangun dengan dana APBD Sumba Timur sebesar Rp1,2 Miliar pada akhir tahun 2021 lalu itu nampak turun dan retak – retak.
Wartawan yang saat itu didampingi Lius Tede Lay, warga dan juga ketua RT 12 Kelurahan Prailiu, setibanya di bangunan pasar itu hanya disambut semilir angin pantai dari balik hutan mangrove, juga seekor sapi yang tertambat di bagian belalang dekat ruang MCK yang juga tak lagi berfungsi sebagaimana layaknya.
“Hanya sekitar satu bulan setengah pedagang tempati setelah peresmian. Namun kemudian karena sepi dan minim bahkan tidak ada pemasukan, satu persatu pedagang kasih tinggal lapaknya di sini,” jelas Lius Tede.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait