Dari Sumba Tengah Bersuara untuk Nusantara, Sabana Jadi Simbol Perlawanan Krisis Iklim

Dion. Umbu Ana Lodu
Diskusi publik tantangan ekologis dan masyarakat adat di Kabupaten Sumba Tengah-Foto: istimewa

Sementara itu, Debora Rambu Kasuatu menilai sabana hanya bisa bertahan jika masyarakat adat tetap diakui. Baginya, sabana bukan hanya ekosistem, tapi juga ruang budaya yang melekat pada jati diri orang Sumba.

Fredy Umbu Bewa Guty melengkapi diskusi dengan suara generasi muda. Ia menyebut sabana adalah warisan yang harus diteruskan, bukan dihabiskan. “Pertanyaan kuncinya: maukah kita dikenang sebagai generasi yang mewariskan kerusakan?” ujarnya.

Wakil Bupati Sumba Tengah, Matinus Umbu Djoka, memastikan pemerintah daerah akan ikut mendorong langkah perlindungan ini. Menurutnya, sabana adalah harta yang tidak ternilai dan harus dijaga bersama.

Di akhir diskusi, kesepakatan bulat tercapai: sabana Sumba akan diperjuangkan agar mendapat status ekosistem esensial. Dari Sumba, pesan ini menggema ke seluruh nusantara: melindungi sabana berarti melindungi masa depan bumi.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network