Sementara itu guna peningkatan gizi keluarga, bisa mengoptimalkan pangan local sebagai sumber gizi. Demikian dipaparkan Kristin Melani selaku salah satu pembicara yang miliki kecakapan dalam masalah gizi.
Dipaparkannya, pangan lokal yang ada perlu diolah dengan baik hingga menghasilkan makanan yang sehat. Sumber karbohidrat seperti nasi, mie, dan jagung bisa dikonsumsi warga terutama anak-anak dan ibu hamil. Juga kacang-kacangan sebagai sumber nabati bisa bermanfaat untuk menambah tinggi badan, meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh juga perkembangan otak dan kognitif balita.
“Ingat, nutrisi yang baik dapat cegah penyakit kronis. Untuk itu ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang sehat karena butuh banyak nutrisi pada kehamilan. Nutrisi yang baik dapat membuat anak sehat terutama pada 1000 hari pertama kehamilan dan tumbuh kembang anak,” paparnya.
Selain itu,untuk perlu juga diberikan tablet FE untuk kaum remaja, sebagai calon pengantin nantinya. Juga diberikan pemahaman adanya sejumlah factor yang menghambat upaya untuk menurunkan atau menghilangkan angka stunting yakni ekonomi. Juga factor sosial dan stigma di Pambotanjara yang menyatakan tidak boleh makan ikan,pola asuh dan juga faktor lingkungan dan pola makan yang tidak bervariasi.
Titus Umbu Djawarai, Kepala Desa Pambotanjara mengatakan Pemerintah Desa punya peran dalam pemdampingan dan upaya untuk menekan angka stunting. Karena itu di Desanya ada perawat atau tenaga kesehatan yang bisa lakukan intervensi pada anak stunting dengan merekomendasikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pihaknya juga mengkritisi beberapa hal.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait