Permasalahan keterbatasan air yang disebut sebagai salah satu faktor penghambat untuk pemanfaatan pekarangan untuk ditanami sayuran dan holtikultura lainnya sebagai dapur sehat untuk sebagai sumber gizi bisa disiasati dengan penggunakan air yang efektif.
“Contoh sederhana untuk membuat dapur sehat dan air yang terbatas. Bisa Ketika ketika cuci piring airnya jangan dibuang tetapi disisih untuk menyiram tanaman ubi kayu. Ini langkah kecil yang efektif dan mau berubah sehingga kita bisa memberdayakan sumberdaya yang ada, tidak terlalu mengharapkan dana desa,” jelasnya.
Semangat untuk berubah dan sinergi, kata Maria Kareri tentunya bisa akan terus menekan angka stunting yang kini ada 11 orang. Juga tentunya perlu adanya dukungan pada pemerintah desa untuk mengatasi problem air yang masih tentu akan berdampak pada sanitasi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait