Pemkab Sumba Timur Salurkan Bantuan Pangan pada 7 Kecamatan Wilayah Selatan

Dion. Umbu Ana Lodu
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing menyalurkan serentak bantuan pangan untuk KPM di 7 Kecamatan - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pemkab Sumba Timur menyalurkan bantuan pangan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 7 Kecamatan. Bupati Sumba Timur secara simbolis melakukan penyerahan bersama Dinas Pertanian dan Pangan, Perum Bulog, PT Pos Indonesia, BUMD, dan BUMN pendukung lainnya, Rabu (20/9/2023) siang lalu. .

KPM penerima manfaat itu tersebar pada 7 Kecamatan yakni Matawai Lapau, Ngadu Ngala, Paberiwai, Karera, Pinupahar, Tabundung, dan Mahu. Jenis bantuan yang diberikan yakni Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk tahap 1, 2, dan 3 sebanyak 890.070 kilogram bagi 29.669 KPM. Sedangkan untuk tahap 4, 5, dan 6 sebanyak 864.780 kg bagi 28.826 KPM.  Adapun penyaluran bantuan pangan tahap 1,2, dan 3 sudah tersalurkan pada setiap KPM masing – masing 10 kg beras.

Tidak hanya disalurkan beras bantuan bagi KPM, bantuan pangan untuk pengentasan stunting tahap 1 hingga 3 sebanayak 22.950 kg bagi 7.650 KPM juga disalurkan. Untuk tahap  4 hingga 6  juga sebanyak 22.950 kg bagi 7.650 KPM.  Setiap KPM menerima penyaluran tahap 1, 2, dan 3 masing – masing 10 kg beras, 1 kg daging serta 10 butir telur ayam.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dalam kesempatan sambutannya ketika launching penyaluran menekankan bahwa permasalahan pangan saat ini sangatlah urgen bagi KPM di sejumlah kecamatan. Karena itu pemerintah akan berupaya penyerahan lebih cepat dan tepat sasaran.

Diuraikan Khristofel, mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, pemerintah menempuh cara diantaranya mengalokasikan anggaran untuk bantuan Beras CPP dan pangan pengentasan stunting, yang mana pemberian bantuan pangan itu untuk mengantisipasi kekurangan pangan yang berdampak pada krisis pangan dan gizi.

Bupati mengatakan tahun 2023 memang terindikasi gejolak kenaikan harga pangan sebagai dampak elnino atau perubahan iklim.

“Tahun 2023 ini kita diperhadapkan dengan indikasi gejolak kenaikan harga pangan akibat dampak elnino atau perubahan iklim. Tentunya akan mengakibatkan gagal panen yang akan berdampak pada ketersediaan pangan. Maka kita bentuk sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, Perum Bulog, Pos Indonesia, BUMD, dan BUMN melalui Badan Pangan Nasional,” papar Khristofel.

Diakui Khristofel, bantuan oangan yang diberikan hanya membantu warga dalam jangka pendek. Karena itu diharapkan para camat dan kepala desa untuk berperan aktif dalam menghadirkan KPM untuk menerima bantuan.

“Ke depannya Pemerintah akan membuat program dan juga tingkat prevelensi stunting yang tinggi agar dapat menuntaskan masalah pangan dan gizi. Jadi kita fokus dan berkesinambungan oleh stakeholder melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur,” pungkas Khristofel.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network