Waduh, Jalan Nasional di Sumba Timur Belum Layak Masuk Kelas 3

Dion Umbu Ana Lodu
Salah satu lokasi pekerjaan pada proyek preservasi Jalan Nasional di Sumba Timur - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu

SUMBA TIMUR, iNewssumba.id – Secara umum ruas jalan nasional di Kabupaten Sumba Timur, NTT masih jauh dari standarisasi jalan nasional kelas I. Jangankan kelas 1 masuk ke kelas 3 saja belum layak. Demikian diungkapkan Ferdinand Luntungan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 pada Satuan Kerja PJN Wilayah I Provinsi NTT pada iNews.id  di kantornya pekan lalu.

“Kelas Jalan Nasional di Sumba Timur khususnya ruas Waingapu – Melolo, Melolo - Baing itu jangankan kelas 1 kelas 3 saja tidak masuk. Kenapa saya bilang begitu karena dimensinya belum masuk, baru 4 ½ belum 5 1/2 , selain itu strukturnya juga belum disesuaikan,” tandas Ferdinand.

Sayangnya, sebut Ferdinand lebih lanjut jalan itu harus menanggung beban yang diluar dari kemampuan kelas jalan itu sendiri. Dimana karena kebutuhan investasi dilalui secara kontinyu oleh kendaraan dengan bobot dan muatan berat yang bahkan di atas dimensi.

“Bayangkan saja, kelas jalan seperti itu maksimal kendaraan yang berjalan di atasnya dari sisi dimensi maksimal tingginya 4,2 meter. Tapi kita lihat yang lewat lebih dari itu, termasuk yang angkut batu bara untuk ke Pabrik Gula misalnya, dump truck pengangkut batu bara itu ada ukurannya sebenarnya, tapi justru yang diangkut ekstra atau lebih dari tinggi back pengangkutnya sampai 60 centimeter, kerugiannya adalah dampak yang ditumbulkan ke depan adalah kerusakan jalan,” paparnya.

Kalau dari sisi lebar jalan, untuk ruas Waingapu – Melolo, lanjut Ferdinand masih terdapat lebih dari 12, kilometer yang belum sesuai standar atau masih 4 meter lebarnya. Sementara ruas Melolo – Baing lebih dari 26 kilometer.

“Kawasan atau ruas ini tentunya rawan sekali terjadinya Lakalantas,” tukasnya sembari menambahkan rencananya pada tahun 2024 mendatang ruas jalan itu akan dilebarkan sesuai standar dengan menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara)  


Salah satu pekerjaan pada proyek Jalan Nasional ruas Waingapu - Melolo di kabupaten Sumba Timur. Insert : Ferdinand Luntungan, PPK 1.5 pada Satker PJN Wilayah I Provinsi NTT - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu

 

Penanganan dan perbaikan yang kini telah dan sedang dikerjakan kata Ferdinand waktunya sampai 31 Desember 2023. Perbaikan itu diantaranya pada pemeliharaan lingkup preventif, yang mana penanganan belanja modal untuk permukaan jalan yang aus seperti penutupan lubang guna memperpanjang usia jalan.    

 

Terkait dengan proyek preservasi jalan yang kini sedang dikerjakan, Ferdinand menyatakan untuk jalan Waingapu – Melolo telan anggaran lebih dari Rp4,3 Miliar dan Melolo -  Baing lebih dari Rp5,9 Miliar.

“Kalau ada beberapa bagian jalan yang telah dicutting namun belum dilanjutkan pekerjaannya itu karena kami yang minta. Hal itu karena sekarang ini masih terjadinya hujan. Hal itu karena pondasi jalan kita pakai agregat yang rentan dengan air. Tapi di bulan Juli nanti sudah harus selesai semua yang dicutting itu kalau tidak kontraktornya dikenai sanksi,”pungkasnya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network