SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Viralnya video perihal situasi dimana disebutkan Umbu Rihi dan kelompoknya mendatangi kediaman Jony Djawa Ndendungara, plus video pengakuan Jony dan Sara Mura Ngguna, isterinya tentang ancaman dan pemukulan yang diterima keluarga, hingga minta perlindungan Kapolri hingga kini masih jadi bahasan warganet.
Terkait dengan hal itu, Selasa (14/2/2023) Umbu Rihi di kediaman Matius Remidjawa, selaku kuasa hukumnya, menyatakan bantahannya. Dikatakannya bahwa peristiwa yang digambarkan dan diceritakan Jony serta Sara tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya terjadi.
“Saya ke rumah itu atas undangan dari aparat desa untuk melihat kondisi tanaman ibu keluarga itu yang rusak. Setelah saya sampai di sana dihadang dengan pengambilan foto dan video dari hp, jadi saya tidak merasa nyaman. Saya pertanyakan itu, lalu kemudian aparat masuk ditengah dan amankan itu hp,” jelas Umbu Rihi.
Terkait dengan pengancaman dan bahkan disertai pemukulan pada Kristian Abner Walakati, yang merupakan anak dari Jony dan Sara, yang bermukim di desa Kombapari, Kecamatan Katala Hamu Lingu itu, hingga mendorong keluarga itu melaporkannya ke Polsek Lewa, Umbu Rihi juga menguraikan versinya.
“Di belakang itu ibu ada anaknya yang nama Tian, pegang parang, jadi polisi selain amankn hp juga parang yang dipegang anak itu. Tidak benar dan tidak ada penganiayaan, kenapa saya bilang tidak ada, karena ada aparat saat itu yang mengamankan. Bahkan aparat sudah nyatakan itu ketika dipanggil ke Polres,” urai Umbu Rihi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait