Jaring Masukan dari Ragam Stake Holder, KPU Sumba Timur Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024

Dalam diskusi, sejumlah peserta menyampaikan berbagai pertanyaan serta masukan terkait penyelenggaraan Pemilu. Perwakilan mantan Ketua PPK, Bram, menyoroti pembatasan pemilih yang terkendala faktor profesi dan ekonomi, sehingga banyak warga yang berada di luar daerah domisili tidak dapat menyalurkan hak suaranya.
Sementara itu, Stev Hambabandju dari DPC Partai Nasdem Sumba Timur menyoroti perlunya peningkatan kewenangan eksekusi Bawaslu dalam menangani pelanggaran Pemilu. Menurutnya, keterlibatan ASN dalam Pemilu masih cukup masif dan perlu mendapat perhatian lebih serius. Ia juga menekankan pentingnya pengadaan perangkat pendukung, seperti smartphone Android, bagi KPPS agar penggunaan aplikasi Si Rekap dapat lebih optimal.
Dominggus Tara, Ketua DPC GMNI Sumba Timur, menyoroti kualitas partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi. Ia mengingatkan bahwa selain kuantitas, aspek kualitas demokrasi juga harus diperhatikan, terutama terkait praktik perjudian yang diduga terjadi dalam tahapan Pemilu, bahkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dengan berbagai masukan yang telah disampaikan, KPU Sumba Timur berharap dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu ke depan serta memastikan bahwa setiap warga negara dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi secara adil dan berkualitas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu