KEFAMENANU, iNewsSumba.id-Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Timor Tengah Utara kembali menjadi sorotan setelah 12 anak dari Peboko dan sekitarnya dilarikan ke RSUD Kefamenanu akibat dugaan keracunan pada Rabu (26/11/2025) siang.
Sebagian besar korban berasal dari SDK Peboko, sementara sisanya dari SDN Gua Aplasi, SDK Kefamenanu, dan PAUD Kensulat. Mereka mengalami gejala serupa setelah menyantap makanan MBG yang disalurkan oleh SPPG Kefamenanu Tengah Dua.
“Kami menerima 12 anak dengan indikasi keracunan. Mereka mengeluhkan mual dan sakit perut,” ujar seorang tenaga medis RSUD Kefamenanu. “Seluruh pasien masih dalam pemantauan.”
Evakuasi dilakukan secara cepat oleh warga dan orang tua. Sejumlah mobil pribadi digunakan karena situasi darurat, sementara guru-guru juga membantu menyelamatkan anak-anak yang jatuh sakit secara bersamaan.
Kepala SDK Peboko, Theresia Heka, yang mendampingi para siswa di RSUD Kefamenanu, memilih memberikan komentar singkat. “Fokus kami saat ini adalah kondisi anak-anak. Soal penyebab, silakan tanya pihak berwenang,” ujarnya.
Dinas Kesehatan TTU bersama Polres TTU langsung mengambil langkah investigasi dengan mengumpulkan sampel makanan. Pemeriksaan laboratorium akan menentukan apakah sumber keracunan benar berasal dari paket MBG.
Peristiwa ini memunculkan kembali sorotan publik mengenai standar penyediaan makanan sekolah. Warga meminta pengawasan lebih ketat agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
Hingga kini, seluruh korban masih dirawat di RSUD Kefamenanu dan kondisinya dilaporkan stabil. Orang tua terus memadati IGD untuk menunggu kabar terbaru terkait perkembangan kesehatan anak mereka.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
