MAUMERE, iNewsSumba.id-Jalur Trans Flores, salah satu urat nadi perjalanan di Pulau Flores, Kamis malam (20/11/2025) mendadak macet panjang. Bukan karena kecelakaan, bukan pula karena perbaikan jalan. Penyebabnya lebih sederhana namun jauh lebih rumit: solar habis di SPBU Waioti.
Antrean kendaraan mengular hingga menutup badan jalan. Bus antarkota, mobil pribadi, hingga truk logistik terjebak dalam antrean yang berjalan centi demi centi. Lampu-lampu kendaraan menjadi garis panjang yang menyayat malam kota Maumere.
Benediktus Nong Beni, sopir truk yang ikut dalam antrean itu, menyebut peristiwa ini sebagai kondisi darurat. “Lima SPBU sudah tidak ada solar. Ini sudah tiga hari,” ujarnya.
Ia menyebut kelangkaan ini bukan fenomena baru. Menjelang akhir tahun, suplai solar di Sikka sering menipis tanpa penjelasan rinci. Hasilnya selalu sama: antrean panjang, sopir mengeluh, dan pemerintah diminta turun tangan.
Di Waioti, antrean kendaraan bahkan sampai meluber ke jalan negara. Kendaraan hanya bisa maju setengah meter setiap beberapa menit. Banyak sopir kemudian memilih mematikan mesin untuk menghemat sisa bahan bakar.
“Begini tiap tahun. Solar selalu hilang,” kata Benediktus. Ia mengaku harus berkeliling SPBU demi mendapat suplai, namun tetap pulang dengan hasil nihil.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
