Tak hanya itu, langkah strategisnya lewat xAI Holdings memperbesar pundi-pundi. Dengan kepemilikan 53 persen saham, Musk menguasai valuasi sekitar 60 miliar dolar AS dari perusahaan hasil penggabungan startup AI dan platform X.
“Pencapaian 500 miliar dolar AS hanyalah permulaan. Jika tren ini berlanjut, Musk bisa menjadi triliuner pertama dunia sebelum 2033,” ungkap laporan Forbes. Prediksi itu merujuk pada potensi paket gaji Tesla senilai 1 triliun dolar AS yang bisa dicairkan 10 tahun mendatang.
Dengan gaya hidup eksentrik dan keputusan bisnis yang sering mengundang kontroversi, Musk tetap menjadi figur sentral dalam lanskap industri teknologi global. Rekor barunya kian mempertegas dominasinya sebagai pebisnis paling berpengaruh dekade ini.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
