JAKARTA, iNewsSumba.id – Dunia bisnis global kembali tercengang setelah nama Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, resmi tercatat sebagai orang pertama dengan kekayaan menembus 500 miliar dolar AS atau setara Rp8.298 triliun. Catatan fantastis ini dirilis Forbes dalam daftar real time miliarder pada Rabu (1/10/2025).
Capaian tersebut sekaligus mengukuhkan langkah Musk setelah pada Desember 2024 lalu ia sudah lebih dahulu menjadi manusia pertama dengan kekayaan 400 miliar dolar AS. Lonjakan ini tidak lepas dari kenaikan harga saham Tesla yang hampir menyentuh 4 persen dalam perdagangan pekan ini.
“Kenaikan harga saham Tesla menambah kekayaan Musk sekitar 9,3 miliar dolar AS atau Rp154 triliun hanya dalam satu hari,” tulis Forbes. Angka itu menambah deretan rekor baru yang diukir miliarder eksentrik yang juga pemilik platform X tersebut.
Tesla memang menjadi mesin utama kekayaan Musk. Kapitalisasi pasar perusahaan mobil listrik itu kembali mendekati 10 persen dari rekor tertinggi yang tercapai pada Desember tahun lalu. Dengan kepemilikan 12 persen saham, Musk kini memegang nilai setara 191 miliar dolar AS atau Rp3.169 triliun.
Belum lagi, ia masih memiliki opsi saham berbasis kinerja dari paket kompensasi CEO tahun 2018. Jika paket itu tak dibatalkan pengadilan Delaware pada 2024, nilainya hari ini bisa mencapai 133 miliar dolar AS.
Selain Tesla, bisnis roketnya, SpaceX, juga terus melambung. Valuasi perusahaan yang ia dirikan 2002 itu kini mencapai 400 miliar dolar AS berdasarkan tender Agustus lalu. Musk memegang 42 persen saham, senilai 168 miliar dolar AS.
Tak hanya itu, langkah strategisnya lewat xAI Holdings memperbesar pundi-pundi. Dengan kepemilikan 53 persen saham, Musk menguasai valuasi sekitar 60 miliar dolar AS dari perusahaan hasil penggabungan startup AI dan platform X.
“Pencapaian 500 miliar dolar AS hanyalah permulaan. Jika tren ini berlanjut, Musk bisa menjadi triliuner pertama dunia sebelum 2033,” ungkap laporan Forbes. Prediksi itu merujuk pada potensi paket gaji Tesla senilai 1 triliun dolar AS yang bisa dicairkan 10 tahun mendatang.
Dengan gaya hidup eksentrik dan keputusan bisnis yang sering mengundang kontroversi, Musk tetap menjadi figur sentral dalam lanskap industri teknologi global. Rekor barunya kian mempertegas dominasinya sebagai pebisnis paling berpengaruh dekade ini.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
