Yedhy, warga yang sering melintasi jalur Waingapu–Melolo, mengaku khawatir setiap kali berpapasan dengan truk tebu. “Kadang mereka ngebut, apalagi kalau kejar target muatan. Kami yang naik motor jadi harus mepet ke pinggir. Kalau dibiarkan, korban jiwa tinggal tunggu waktu,” ujarnya.
Masyarakat meminta pemerintah daerah dan kepolisian mengambil langkah tegas, mulai dari penertiban muatan, penindakan sopir yang melanggar, hingga pengaturan jalur satu arah untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Hal senada juga diungkapkan Tinus, warga Kecamatan Wulla Waijellu, yang selama beberapa hari dalam sepekan sering harus pulang pergi ke Waingapu karena urusan keluarga.
"Semoga segera diberikan teguran dan dan bila perlu ditindak agar nantinya tumpahan tebu tidak berhamburan. Kasihan pengguna jalan lain bisa mengakibatkan kecelakaan. Belum lagi, jika sopirnya ugal-ugalan! Jangan karena memburu targer muatan namun membahayakan orang lain," tandasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait