“Kami lebih gencar sosialisasikan PSN beserta telur dan jentiknya secara berkualitas. Mulai dari rumah masing-masing. Kami juga selalu gunakan forum-forum atau pertemuan untuk sosialisasikan PSN yang berkualitas secara masif oleh semua komponen masyarakat,” paparnya.
Kembali pada 3 kasus meninggal dunia karena DBD, ditegaskan Bangun, pemerintah belum mengambil langkah menetapkan realita itu sebagai Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD). Hal itu sebut dia karena ada perhitungan khusus antara prevelensi jumlah kasus dan kematian akibat DBD.
Oleh karena itu lanjut dia, dari kasus itu semua pihak hendaknya mengambil hikmah dengan mengambil langkah preventif dan paling efektif yakni PSN. Hal itu bisa dimulai dari kediaman masing-masing, lingkungan sekitar dan lingkungan kerja, sekolah lokasi umum lainnya.
"Jangan lalai dan abaikan tempat yang lembab, barang bekas, pakaian yang bergantungan tidak perlu, tempat penampungan air bersih, ban bekas, tatakan dispencerdan tempat lainnya yang sekiranya punya potensi jadi sarang nyamum untuk bertelur dan berkembang biak,” pungkas Bangun.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait