Kisah Perjuangan PPK dan Aparat Antar Logistik ke Desa Terpencil dan Pulau Terluar di Pulau Sumba

Dion. Umbu Ana Lodu
Distribusi logistik ke Desa Katikuwai dan Desa Wanggameti lalui medan jalan yang licin dan berlumpur. Anggota PPK, dan Aparat pengawal senang logistik tiba dengan selamat - Foto kolase : tangkapan layar/iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pulau Sumba memang terkenal indahnya, namun yang juga tak bisa dipungkiri adalah masih banyaknya wilayah yang terpencil dan sedikit terisolir, apalagi di musim penghujan seperti ssaat ini. Seperti halnya di Kabupaten Sumba Timur, NTT, ini, distribusi logistik Pemilu pada sejumlah wilayah memerlukan perjuangan dan tentunya tenaga dan fisik prima.

Medan jalan yang berat akibat dari hujan yang mulai turun dengan instensitas tinggi, harus jadi tantangan yang mesti dihadapi. Seperti yang dikisahkan oleh Aipda Frengky Blegur, Pejabat Sementara Kanit Bimas Polsek Matawai Lapawu ini.

“Truck yang bawa logistik harus selip paling tidak di enam titik. Kita lewat pula kawasan hutan Wangggameti. Kalau tidak hujan bisa lebih cepat tapi karena hujan dan selip jadi makan waktu karena truck selip,” ungkapnya memulai kisahnya saat mengawal distribusi logistik ke Desa Katiku Wai dan Desa Wanggameti pada Sabtu (10/2/2024) lalu.

Frengky yang menghubungi iNews.id, Senin (12/2/2024) malam tadi lebih lanjut menceritakan perjuangannya bersama para anggota PPK dan juga rekan aparatnya terpaksa harus turun tangan menarik truck dengan tali. Hal itu karena jika hanya mengharapkan tenaga mesin truck, dipastikan tidak akan bisa lolos melalui medan berat.

“Jalan siang tapi tiba di tujuan malam. Banyak makan waktu di jalan yang sulit dan berlumpur,” timpal Frengky yang juga mengirimkan video kisah perjuangan mereka mengawal dan mengantar logistik Pemilu 2024.

“Puji Tuhan, logistik dan kami tiba dengan selamat walaupun berat medan yang harus kami lalui. Tentu kami puas walapun capai, karena masyarakat dengan tibanya logistik ini bisa mengikuti pesta demokrasi tahun 2024 ini,” jelas Deni K. Hala Amah, Anggota PPK melalui video yang dikirimkannya bersama Aida Frengky itu.

Kisah tidak kalah heroik dan menantang juga dialami oleh PPK dan aparat Pospol Salura dan anggota TNI Kodim 1601 saat mengawal pendistribusian logistik Pemilu ke Pulau Salura.  Logistik harus diantar menggunakan perahu motor tradisional membelah laut selatan Sumba Timur.


Distribusi logistik ke Pulau Salura, yang merupakan pulau terluar di wilayah Kabupaten Sumba Timur gunakan perahu motor tradisonal dan dilaksanakan malam hari - Foto Kolase : Tangkapan layar/iNewsSumba.id

 

Adalah Bripka Asmunandar, Kapospol Salura dan Kopda Andri Faid, anggota TNI dari Kodim 1601 Suumba Timur yang mengawal distribusi itu. Beberapa perahu yang digunakan untuk mengangkut logistik ke Pulau Salura yang merupakan satu dari 3 pulau terluar di Kabupaten Sumba Timur yang berbatasan laut langsung dengan Australia itu.

Dalam video jelang penyebrangan yang diterima iNews.id dari rekan TNI Kodim 1601 itu menunjukan distribusi logistik dilakukan di malam hari dan penerangan seadanya. Pendropingan logistik dilakukan malam hari karena cuaca dan gelombang laut lebih bersahabat dibandingkan kondisi siang hari.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network