SIKKA, iNewsSumba.id – Krisis air bersih kini mulai melanda sebagian warga kepulauan Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT. Betapa tidak, untuk memperoleh air bersih warga harus bertaruh nyawa dengan menumpangi perahu kecil atau sampan. Jaraknya juga sekira 5 kilometer jauhnya.
Suasana itu kini kian jamak ditemui, seperti halnya puluhan warga Pulau Babi, Desa Nangahale ini, setiap pagi dan sore harus jalani rutinitas mendayung sampan untuk menuju sumber air bersih. Lazimnya untuk mencukupi kebutuhan air bersih itu dominan dilakukan oleh kaum ibu. Sampan yang sebelumnya digunakan kaum pria untuk mencari ikan, ketika pagi dan sore beralih fungsi untuk mengangkut air.
Sumber mata air sendiri terletak di Pagaramang, di tempat ini terdapat sumber air tawar, yang tentunya lebih baik untuk digunakan memasak serta diminum warga. Jika jerigen yang terbawa telah terisi penuh, secara bergelombang kaum ibu dengan sampannya kembali menuju Pulau Babi tempat keluarga mereka bermukim.
Di wilayah Pulau Babi, kata Amina, salah satu warga yang ditemui ditengah kesibukannya mengambil air mengatakan, terdapat 29 kepala keluarga (KK).
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait