“Kami tiap hari harus dayung perahu kurang lebih 5 sampai 6 kilometer menuju sumber air bersih. Itupun tidak bisa kami ambil banyak – banyak, paling banyak 15 liter. Semua tergantung dari besarnya sampan kami,” jelas Amina.
Amina, salah satu warga Desa Nangahale, setiap pagi dan sore bersama warga lainnya jalani rutinitas mendayung sampan pergi dan pulang menuju sumber air bersih - Foto : Joni Nura/iNewsSumba.id
Ditanya untuk kebutuhan mandi dan cuci, Amina mengatakan di desanya ada 3 sumur yang bisa dipakai untuk manci dan cuci. Namun kata dia tidak bisa digunakan untuk minum karena asin. Ia juga menaruh harap agar pemerintah dapat menyalurkan air minum bersih bagi mereka dengan cara membangunkan bak penampungan air agar memudahkan warga mengkonsumsi air minum bersih, dan sanitasi lebih baik. Selain itu bisa mengurangi resiko lebih besar akibat tenggelam atau sampan terbalik jika diterjang angin dan gelombang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait