Mafia Pelabuhan Kini Punya Musuh Baru Bentukan Kejari Sumba Timur Berlabel SIBERMAP
Salah satu isu lokal yang turut menjadi perhatian adalah ekspor ilegal kuda betina produktif. Praktik ini, kata dia, mengancam plasma nutfah dan identitas ekonomi-budaya masyarakat Sumba.
“Kuda Sumba bukan sekadar hewan, tapi simbol ekonomi dan budaya. Jika betina produktif terus diekspor ilegal, masa depan ekonomi rakyat bisa terancam,” tandasnya.
Inovasi digital ini juga menjadi bentuk konkret pelaksanaan direktif Jaksa Agung RI untuk memberantas mafia pelabuhan di seluruh Indonesia.
Hadir dalam peluncuran itu, Asisten I Setda Sumba Timur, Melkianus D. Patimara, mewakili Bupati Sumba Timur, memberikan apresiasi.
“Kami dari pemerintah daerah menyambut baik inovasi ini. SIBERMAP akan efektif jika dijalankan dengan kolaborasi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat,” katanya.
Sebagai penggagas, Kejari Sumba Timur menegaskan, setiap identitas pelapor akan dijaga ketat. “Kami menjamin kerahasiaan warga yang melapor,” pungkas Wiradhyaksa.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu