Pemkab Sumba Timur Berupaya Maksimalkan Kepedulian Pada Pemenuhan Hak Anak

Keterbatasan anggaran atau dana diakui Bupati sebagai aral untuk mencapai posisi ideal. Namun pihaknya tetap berkomitmen untuk berupaya maksimal dengan melibatkan komponen lainnya guna mewujudkannya.
“Untuk sampai pada titik ideal memang kita harus realistis jika diperhadapakn pada kemampuan fiskal yang terbatas. Namun tentu itu bisa disikapi dengan sinergitas dengan lembaga lainnya termasuk dunia usaha,” ungkap Khristofel.
Saran dari Forum Anak Sumba Timur, untuk wilayah desa bisa mengsalokasikan anggarannya melalui Alokasi Dana Desa (ADD) bagi forum anak di tingkat Desa, ditanggapi positif Bupati Khristofel. Ditegaskannya, bahwa di tingkat desa tidak hanya pada penganggaran tapi juga wajib untuk membentuk forum anak. Terkait dengan hal itu, dirinya akan kembali menegaskan dalam bentuk intruksi pada para lurah dan pemerintah desa.
Di kesempatan terpisah, Merliaty Praing Simanjuntak, selaku Ketua TP PKK Sumba Timur menegaskan dalam rangka mewujudkan pemenuhan salah satu hak anak mendapatkan pengetahuan dan informasi, juga ruang untuk bermain plus menggali kreatifitasnya, pihaknya mencanangkan Gerakan Masyarakat Gemar Membaca Mulai dari Lingkungan Keluarga (Germas Gemilang). Gerakan ini menargetkan satu dasa wisma, satu pojok baca dan kreatifitas anak.
“Perlu dipahami dulu, bahwa dasawisma adalah kelompok yang berbasiskan kelompok yang terdiri dari 11 sampai 20 rumah berdekatan. Tim penggerak PKK mendukung pembangunan setiap level mulai dari Kabupaten sampai ke tingkat Desa dan RT,” urai Merliaty Praing.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu