get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Sumba Timur Dukung Penerapan Zona Integritas di Pengadilan Agama Waingapu

Pemkab Sumba Timur Berupaya Maksimalkan Kepedulian Pada Pemenuhan Hak Anak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:31 WIB
header img
Ketua TP PKK Sumba Timur Merliaty Praing Simanjuntak bersama Forum Anak canangkan Germas Gemilang dalam Musrenbang - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Pemenuhan hak anak dalam pelabagi aspeknya tentunya harus jadi pencermatan semua komponen masyarakat. Untuk wujudkannya perlu dengan menyerap langsung aspirasi anak terutama oleh pemangku kepentingan. Sehubungan dengan itu, Pemkab Sumba Timur berupa maksimalkan sikap peduli pada pemenuhan hak anak dengan mengimplementasikan dalam program pembangunan.

Mulai dari tingkat musyawarah pembangunan desa (Musrenbangdes) lalu tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) aspirasi anak diserap oleh pemerintah hingga tingkat Kabupaten (Musrenbangkab). Perwakilan anak diberikan ruang yang cukup untuk menyuarakan harapan atau aspirasinya.

Seperti yang tersaji dalam Raker Pamong Praja yang dirangkaikan dengan Musrenbangkab di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Kota Waingapu, Rabu (17/4/2024) hingga Jumat (19/4/2024) aspirasi anak kembali didengarkan. Sejumlah harapan disampaikan oleh Forum Anak Sumba Timur. Penyampaian aspirasi anak dalam momen itu dianggap tepat karena dihadiri oleh ragam stake holder mulai dari aparat pemerintahan, lembaga pemerhati anak dan perempuan, pers hingga badan usaha.

Disaksikan saat itu, selepas mendengarkan aspirasi dan secara menerima buku saku pemenuhan hak anak, juga bunga hasil daur ulang kertas bekas dari perwakilan forum anak dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing bersama para pimpinan OPD tegaskan komitmen untuk pemenuhan hak anak. Ditegaskan Bupati saat itu untuk berupaya maksimal melalui perangkatnya juga komponen lainnya, mulai dari kota hingga desa di Sumba Timur sebagai wilayah ramah hak anak dan perempuan.

“Aspirasi yang disampaikan lngsung oleh anak-anak dari Forum Anak tadi itu berangkat dari realita yang mereka rasakan. Karena itu perlu utuk diperhatikan dan ditindaklanjuti secara nyata oleh kami selaku aparatur dan pengambil kebijakan,” tegas Bupati Khristofel Praing menyikapi aspirasi yang disampaikan Forum Anak Sumba Timur terkait minimnya fasilitas pendukung bagi mereka dalam rangka bermain dan mengembangkan kreatifitas dan mengakses informasi serta pengetahuan.

Keterbatasan anggaran atau dana diakui Bupati sebagai aral untuk mencapai posisi ideal. Namun pihaknya tetap berkomitmen untuk berupaya maksimal dengan melibatkan komponen lainnya guna mewujudkannya.

“Untuk sampai pada titik ideal memang kita harus realistis jika diperhadapakn pada kemampuan fiskal yang terbatas. Namun tentu itu bisa disikapi dengan sinergitas dengan lembaga lainnya termasuk dunia usaha,” ungkap Khristofel.

Saran dari Forum Anak Sumba Timur, untuk wilayah desa bisa mengsalokasikan anggarannya melalui Alokasi Dana Desa (ADD) bagi forum anak di tingkat Desa, ditanggapi positif Bupati Khristofel. Ditegaskannya, bahwa di tingkat desa tidak hanya pada penganggaran tapi juga wajib untuk membentuk forum anak. Terkait dengan hal itu, dirinya akan kembali menegaskan dalam bentuk intruksi pada para lurah dan pemerintah desa.    

Di kesempatan terpisah, Merliaty Praing Simanjuntak, selaku Ketua TP PKK Sumba Timur menegaskan dalam rangka mewujudkan pemenuhan salah satu hak anak mendapatkan pengetahuan dan informasi, juga ruang untuk bermain plus menggali kreatifitasnya, pihaknya mencanangkan Gerakan Masyarakat Gemar Membaca Mulai dari Lingkungan Keluarga (Germas Gemilang). Gerakan ini menargetkan satu dasa wisma, satu pojok baca dan kreatifitas anak.

“Perlu dipahami dulu, bahwa dasawisma adalah kelompok yang berbasiskan kelompok yang terdiri dari 11 sampai 20 rumah berdekatan. Tim penggerak PKK mendukung pembangunan setiap level mulai dari Kabupaten sampai ke tingkat Desa dan RT,” urai Merliaty Praing.

Ditambahkannya, Gemas Gemilang nanti akan jadi wadah untuk mengangkat seni juga  kreativitas anak, perempuan dan generasi muda. Melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha dan lembaga pemerhati lainnya untuk bersinergi adalah hal yang mutlak akan dilakukan.

Di tempat yang sama, Rambu Ngana Palamidu dan Getrinda Jagatri F. Calista dari Forum Anak Sumba Timur menegaskan harapannya agar Forum anak dibentuk hingga ke tingkat desa. Tentunya hal itu juga disertai dengan alokasi anggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan yang dilakukan dalam forum itu.  Selain itu keduanya menekankan pentingnya upaya kontinyu untuk menekan angka kekerasan pada anak dan perempuan. Juga sosialisasi tentang Undang-undang Perlindungan anak dan perempuan, yang dibarengi dengan penjelasan dampak buruk bagi perkembangan mental anak yang alami kekerasan perlu untuk terus dilakukan.   


Bupati dan Ketua DPRD serta seluruh peserta Musrenbang mendapatkan bunga dan buku saku pengasuhan anak dar Ketua TP PKK dan Forum Anak Sumba Timur - Foto Kolase : iNewsSumba.id

 

 “Kami harapkan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan untuk lebih ditekan. Memang kami akui sejauh ini upaya itu sudah dilakukan, tapi kami tetap berharap lebih maksimal lagi ke depannya,” tandas Rambu Ngana.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut