Ahli lainnya juga memaparkan pentingnya untuk jangka panjang penggunaan pestisida alami atau bio insektisida seperti jamur patogen. Jenis ini cukup efektif untuk mencegah perkembangbiakan belalang kembara.
Gandhi Purnama, selaku Ketua kelompok Substansi Pengendalian OPT Serealia Direktorat Tanaman Pangan mengatakan, penanganan hama belalang kembara dipulau Sumba khsususnya di Kabupaten Sumba Timur sudah berjalan sejak Juni 2022 dan terakhir pada Nopember 2023. Pihaknya juga sejak Februari 2023 lalu telah menerapkan proses pola penanganan mulai dari monitoring, pengendalian dan evaluasi. Proses dan pola penanganan juga sudah dlakukan dengan baik.
“Dari data kuantitatif itu kita sudah tau jumlahnya sekian dibandingkan dengan sebelumnya karena saya kesini dari tahun 2019 sampai sekarang jadi polanya sudah kelihatan,” tukasnya.
Dalam kesempatan terpisah namun di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Nico Pandarangga mengungkapkan, kegiatan evaluasi penanganan hama belalang kembara se-pulau Sumba ini, akan menentukan langkah ideal lanjutan yang akan diterapkan.
“Evaluasi ini menentukan untuk bagaimana kita memonitoring petugas OPT pengamat organisme dan masyarakat di semua kecamatan serta penyuluh. Semuanya akan saling berkolaborasi dan bersinergi agar mengetahui perkembangan belalang di lapangan dan langkah pengendaliannya,” papar Nico di sela – sela kegiatan yang sebelumnya dibuka oleh Lu Pelindima, Asisten Administrasi Umum Setda Sumba Timur dan diikuti oleh para camat dan sejumlah utusan dari desa dan tokoh masyarakat itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu