SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Hama belalang kembara atau Locusta Migratoria hingga kini masih menjadi momok bagi warga petani di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Kendati demikian, Kabupaten ini pernah mencatat rekor fantastis dalam hal pembasmian serangga yang punya daya jelajah tinggi itu.
Merujuk amanat Bupati Sumba Timur Khristofel Praing pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke – 78 di Lapangan Pahlawan Waingapu, Kamis (17/8/2023) lalu dipaparkan perihal konsep pengendalian hama belalang kembara secara gotong royong, serentak, dan terpadu. Langkah itu dicanangkan tanggal 6 Februari 2023 lalu.
Dengan langkah gotong royong dan bahkan oleh sejumlah kalangan disebut sebagai “Serangan Umum” pada koloni belalang Kembara itu, berhasil menangkap belalang dengan berat total 21,4 ton atau setara dengan kurang lebih 36 milyar ekor belalang. “Sang Kembara” itu kemudian dimusnahkan dengan cara dikubur dalam lubang yang telah disiapkan.
Untuk diketahui hingga kini kata Bupati Sumba Timur, gerakan-gerakan pengendalian hama belalalang secara sporadis hingga terus dilakukan.
Belalang kembara terbang di angkasa di padang Sabana Sumba Timur - Foto : Dion Umbu Ana Lodu/iNewsSumba.id
“Tentunya keterlibatan semua komponen masyarakat dan stakeholder sangat diperlukan. Semua upaya yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan ketahanan pangan bagi masyarakat Sumba Timur dan meningkatkan ekonomi para petani yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandas Bupati Khristofel.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu