get app
inews
Aa Text
Read Next : Ternyata Mobil yang Digunakan Jokowi Kunker ke Sumba bukan Mobil Kepresidenan namun Milik Sosok ini

Jejak Mentan Syahrul Yasin Limpo di Sumba Tengah, dari Food Estate Hingga Itik

Sabtu, 30 September 2023 | 12:32 WIB
header img
Kawasan Food Estate Sumba Tengah, NTT yang merupakan jejak kinerja Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Insert : Presiden Jokowi didampingi Mentan SYL dalam kunker ke Sumba Tengah akhir Februari 2021 silam - Foto kolase tangkapan layar

SUMBA TENGAH, iNewsSumba.id – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)  terus diguncang khabar telah ditetapkan sebagai tersangka (TSK) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sosok SYL sendiri cukup lekat dengan masyarakat dan pemerintahan di Pulau Sumba, khususnya Kabupaten Sumba Tengah, NTT.

SYL sedikitnya telah beberapa kali melakukan kunjungan kerja (Kerja) ke Kabupaten Sumba Tengah, jejak kinerja sang menteri masih segar dilihat hingga kini. Adapun kedatangannya ke Kabupaten yang kini masih dipimpin oleh Bupati Paulus SK Limu dan Wabup Daniel Landa terkait dengan proyek kawasan Food Estate.  Kawasan ini diharapkan bisa menjadi lumbung pangan terintegrasi. Juga diharapkan bisa menekan kemiskinan warga di Sumba Tengah.

Prospek besar nan menjanjikan kawasan Food Estate itu, oleh Mentan SYL bahkan bisa meyakinkan Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke lokasi itu tepatnya di Desa Makatakeri pada Selasa (23/2/2021) silam. Wargapun merespon antusias kunjungan itu hingga melabeli sebuah bukit dengan nama Bukit Jokowi pada kawasan Ngora Lenang, Kecamatan Katikutana.

Dalam kunker itu, Presiden Jokowi bahkan nekad masuk ke tengah sawahmenysuri pematang walaupun saat itu hujan deras disertai petir. Kondisi itu spontan direspon oleh Mentan SYL dan juga Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono dan sejumlah pejabat lainnya ke tempat Presiden Jokowi melihat dari dekat pompa air yang digunakan untuk memasok air ke sawah di kawasan Food Estate itu.

Untuk diketahui, Food Estate di Sumba Tengah itu terbagi dalam 5 zona. Mengutip dari halaman ditjenpkh.pertanian.go.id disebutkan zona itu terbagi di Desa Umbu Pabal dan Wairasa untuk zona 1, zona 2 dan 3 masing-masing di Desa Umbu Pabal Selatan dan Dasa Elu. Sementara zona 4 terdapat di Desa Makatakeri, Anakalang, Wailawa, dan Malinjak. Zona 5 masuk dalam wilayah Desa Tana Modu. Semua desa itu masuk dalam wilayah Kecamatan Katikutana, Katikutana Selatan, Umbu Ratu Nggay, Umbu Ratu Nggay Barat dan Mamboro.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut