Indikasi total loss dalam proyek pembangunan Pasar Prailiu itupun tidak dibantah Jumpatua.
“Dari petunjuk yang diberikan oleh BPKP itu memang arahnya memperkuat dugaan total loss itu. Kalau mereka sudah bilang seperti itu yaa tentulah karena mereka memang ahlinya di bidang itu,” tegasnya sembari menambahkan bahwa untuk menindaklanjuti petunjuk BPKP, beberapa hari lalu unit Tipikor telah memanggil dan mengambil keterangan mantan pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Sumba Timur.
“Beberapa hari lalu mantan Plt Kepala Bappeda, pak Johanis Praing yang dimintai keterangan. Sebelumnya juga dari Bapenda dimintai keterangannya dalam hal ini pak Oria Raramata, beberapa hari ke depan masih juga ada pihak lain yang akan kami ambil keterangannya, jadi semua akan terus berproses, ” papar Jumpatua.
Untuk diketahui, proyek pembangunan Pasar Prailiu menelan anggaran yang bersumber dari APBD Sumba Timur pada tahun 2022 lalu. Dana yang dihabiskan mencapai lebih dari Rp1,2 Miliar, sayangnya pasarnya kini terbengkalai, rusak dan tidak berpenghuni.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu