Polres Sumba Timur Pastikan Penyelidikan Pembangunan Pasar Prailiu Berlanjut
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/01/20/b8322_pasar-pariliu-bermasalah.jpg)
Terkait dengan proses lidik dimaksud, Jumpatua menguraikan bahwa permasalahan tidak sebatas audit semata namun ada pula kepastian terkait status lahan yang berada di sempadan pantai.
Jumpatua mengakui untuk permasalahan atau kasus dugaan korupsi memang prosesnya membutuhkan waktu yang cenderung lebih lama.
“Beratnya kalau dalam penanganan kasus korupsi itu memang lama berprosesnya karena terkait kerugian negara harus benar – benar riil dihitung besarannya. Jadi dengan kerendahan hati perlu kesabaran sejumlah pihak,” tandas Jumpatua.
Untuk diktahui Pasar Prailiu sejatinya dibangun untuk menjadi tempat baru bagi para pedagang Prailiu yang sebelumnya beraktifitas di depan Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti. Para pedagang itu harus dipindahkan seiring penataan dan rehabilitasi kawasan juga Lapangan pacuan kebanggaan Sumba Timur itu.
Namun para pedagang yang mestinya menempati 50 lapak yang ada di Pasar Prailiu baru hanya bertahan kurang lebih 1,5 bulan. Bangunan semi permanen dengan kontruksi setengah tembok dan setengahnya lagi triplex itu hingga kini lengang dan mulai rusak. Padahal untuk membangun fasilitas yang kini terbengkalai itu, dana APBD Sumba Timur sebesar Rp1,2 Miliar pada akhir tahun 2021 lalu terkuras.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu