WAINGAPU, iNewsSumba.id – Penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2024 di Kabupaten Sumba Timur memasuki babak baru. Tim Kejaksaan Negeri menggeledah kantor KPU setempat pada Senin (29/9/2025).
Penggeledahan ini dilakukan pagi hingga siang hari, melibatkan empat penyidik dan enam staf kejaksaan. Kehadiran mereka membuat suasana kantor yang biasanya riuh berubah sunyi. Staf dan komisioner KPU Sumba Timur tampak kanget namun kemudian tenang tidak banyak bereaksi.
Selama hampir empat jam, tim penyidik membuka setiap ruangan kerja di kantor tersebut. Mereka mencari dokumen dan bukti terkait aliran dana hibah yang jumlahnya fantastis, mencapai hampir Rp28 miliar.
Usai pemeriksaan, tim berhasil membawa satu dos besar dan dua bundel dokumen. Barang-barang itu segera diamankan ke kantor Kejaksaan dengan pengawalan ketat.
Kasi Intel Kejari, Wiradhyaksa Mochamad Hariadi Putra, mengatakan langkah itu merupakan bagian dari penyidikan yang sedang berjalan. “Kami perlu memastikan semua dokumen terkait dana hibah diperiksa dengan baik,” ujarnya.
Kasi Pidsus Kejari, Helmy Febrianto Rasyid, menambahkan, “Sudah ada sekitar 20 orang yang kami periksa, termasuk Komisioner dan juga Sekretaris dan jajaran dibawahnya. Pihak penyedia barang dan jasa juga turut dimintai keterangan.”
Menurut Helmy, pemeriksaan ini masih akan berlanjut dengan menghadirkan sejumlah pihak lain yang dianggap mengetahui detail pengelolaan dana hibah tersebut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
