Tragis di Teluk Lembata: Lansia 70 Tahun Ditemukan Tewas Usai Melaut Seorang Diri

Joni Nura
Mansur Mitene (70), warga Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat melaut seorang diri di Perairan Teluk Lembata-Foto: Joni Nura

LEWOLEBA,iNewsSumba.id-Nasib tragis menimpa seorang nelayan lansia asal Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Mansur Mitene (70), warga Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat melaut seorang diri di Perairan Teluk Lembata, tepatnya di sekitar Tanjung Dulitukan.

Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jenazah Mansur pada Rabu (23/7/2025) pagi lalu setelah melakukan pencarian selama hampir 24 jam sejak laporan pertama diterima.

Menurut laporan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Fathur Rahman, korban diketahui berangkat melaut pada Selasa (22/7/2025) pukul 09.00 WITA dengan menggunakan perahu kecil dan alat tangkap sederhana berupa pukat. Seperti hari-hari biasanya, ia melaut seorang diri.

Namun hingga sore menjelang malam, Mansur tak kunjung kembali ke rumah. Pihak keluarga yang khawatir segera melakukan pencarian bersama warga. Yang mereka temukan justru perahu milik korban yang terombang-ambing di tepi pantai, tanpa jejak sang pemilik.

“Kronologi yang kami terima dari Kalak BPBD Lembata, korban diketahui melaut sendiri dan hanya perahunya yang ditemukan. Tidak ada tanda-tanda keberadaan korban di lokasi awal, sehingga kami langsung kerahkan tim SAR Gabungan malam itu juga,” jelas Fathur dalam keterangan resminya.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Unit Siaga SAR Lembata, BPBD Lembata, dan sejumlah nelayan lokal langsung diberangkatkan ke lokasi begitu laporan diterima. Namun pencarian malam hari pada 22 Juli tidak membuahkan hasil karena cuaca gelap dan jarak pandang yang minim.

Pencarian kemudian dilanjutkan keesokan harinya, Rabu pagi, sejak pukul 07.00 WITA. Menggunakan alat utama (alut) rubber boat milik SAR dan BPBD, tim menyisir perairan di sekitar lokasi hilangnya korban.

Sekitar pukul 09.30 WITA, tim menemukan jasad Mansur berada di kedalaman 4 meter di bawah permukaan laut, berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya perahu korban. Proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar.

“Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Way Pukang untuk proses identifikasi dan penanganan selanjutnya,” ungkap Fathur.

Dalam pernyataan penutupnya, Fathur menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR ini. Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

“Kami mewakili seluruh Tim SAR Gabungan mengucapkan duka yang mendalam atas kepergian Bapak Mansur. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Operasi ini berhasil bukan hanya karena keahlian, tapi karena semangat sinergi dan misi kemanusiaan yang kami junjung bersama,” ujarnya.

Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa aktivitas melaut, apalagi seorang diri dan di usia senja, menyimpan risiko besar. Meski laut adalah sumber hidup bagi masyarakat pesisir Lembata, ia juga bisa menjadi tempat akhir yang sunyi jika tidak diimbangi dengan kesiapsiagaan dan pengawasan.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network