Ia juga menyoroti perlunya doa dan dukungan moral agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. “Meskipun Axi hanya seorang anak kecil, masyarakat kecil, tapi di mata Tuhan dia sangat berharga,” tuturnya dengan penuh haru.
Dalam pernyataannya, ia menyentil aparat penegak hukum termasuk Polisi, yang menurutnya kini tengah diuji kredibilitasnya di mata publik. Ia berharap aparat masih memiliki nurani dan kepekaan untuk menjalankan tugas secara jujur dan bertanggung jawab. Tentunya dengan menyikapi fenomena yang terjadi di masyarakat termasuk di media sosial.
Pendeta Yuliana Ata Ambu, minta aparat penegak hukum lebih peka terkait kembali mencuatnya harapan agar kasus kematian Axi Rambu dibuka - Foto : iNewsSumba.id/Dion. Umbu
Tak hanya itu, Pendeta Ambu juga mengangkat isu penting lain: perlindungan anak di dunia kerja. Ia mengingatkan bahwa Axi Rambu saat itu masih berusia 16 tahun.
“Ini jadi pertanyaan besar. Bagaimana bisa anak usia itu bekerja tanpa perlindungan? Sudah dilaporkan, tapi sejauh mana prosesnya?” kata dia.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait