SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – BPJS Ketenagkerjaan atau lebih dikenal dengan BPJS Jamsostek, Kembali membuktikan hadirnya negara dalam peristiwa duka cita yang dialami oleh keluarga nasabah atau peserta terdaftarnya. Seperti yang terjadi pada Sabtu (5/10/2024) siang lalu, keluarga Almarhum Erwin Randjawali mendapatkan santunan.
Santunan itu diserahkan simbolis Rektor Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba Maklon F Killa dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumba Muhammad Yohan Firmansyah sebelum pelaksanaan ibadah pemakaman sosok yang merupakan dosen itu. Rasa kehilangan keluarga dan juga civitas akademika Unkriswina tak bisa dipungkiri. Namun demikian ada secercah penguatan dan penghiburan yang diberikan dalam bentuk santunan bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kami biasa menyapa Almarhum dengan Pak Era, kami betul-betul kehilangan pekerja yang ulet dan detil dan bahkan saya pribadi memandangnya kamus berjalan. Hidup dan mati bagi saya adalah misteri. Terima kasih untuk dedikasinya Pak Era yang bekerja selama kurang lebih 8 tahun di Unkriswina,” ungkap Maklon dalam sambutannya mengenang Almarhum.
Almarhum yang juga menjadi peserta aktif BPJS Jamsostek itu tentunya paska kepergiannya tetap memberikan sesuatu yang berharga bagi keluarga yag ditinggalkan. Keluarga mendiang berhak mendapatkan santunan sebesar lebih dari Rp52 juta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumba Muhammad Yohan Firmansyah dalam sambutan singkatnya memberikan pencerahan bagi warga yang hadir dalam tenda perkabungan dan penghiburan kala itu. Dimana BPJS Ketenakerjaan membuka diri bagi ragam jenis profesi atau tidak sebatas pekerja kantoran.
“Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tidak hanya utk pekerja kantoran. Namun petani, pedagang, nelayan, pekerja informal semisal ojek dan sopir bisa mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Mendaftar jadi peserta bisa melalui petugas Perisai, PT Pos, juga Bank Pemerintah di Sumba,” urainya.
Selain itu Yohan Firmansyah juga menekankan agar para pendaftar yang nantinya akan menjadi peserta atau nasabah rutin membayar iuran. Juga tentunya memastikan setiap pendaftaran mendapatkan struk atau bukti pendaftaran sebagai bukti peserta aktif dan perlindungan dimulai.
“Ayo daftar, karena bermanfaat dan ada kepastian hadirnya negara dalam kondisi tertentu sesuai dengan klasifikasi pilihan kepesertaan. Dengan jadi peserta, kita kian memberi arti pada profesi kita dan juga peninggalan yang bermanfaat bagi orang-orang terkasih jika suatu hal yang terduga terjadi pada kita,” pungkas Yohan Firmamnsyah sembari menyatakan rasa duka plus penguatan bagi keluarga mendiang Erwin Randjawali yang meninggal dunia dalam tugasnya sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unkriswina itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait