Hanya beberapa KPM yang komplain terkait kualitas Beras Bansos DID itu, kata Bupati Khristofel menunjukkan bahwa beras yang dibagikan itu secara umum kualitasnya baik. Dan kemungkinan adanya human eror hingga beras yang berada paling atas dari keseluruhan tumpukan pada saat pendropingan dari daerah asal maupun dalam perjalanan menuju lokasi pembagian yang terkena air hujan. Kondisi itu sebutnya yang membuat beras berubah warna dan juga berbau.
Bupati Khristofel lebih lanjut menegaskan, pada prinsipnya Beras Bansos DID diberikan pada KPM adalah untuk membantu perekonomian masyarakat. Apalagi kondisi riil masyarakat masih diperhadapkan pada situasi iklim yang tidak tentu terkait dengan dampak el nino.
Untuk diketahui, Beras Bansos itu dianggarkan dengan Dana Insentif Daerah (DID) senilai lebih dari Rp4 miliar. Beras sebanyak 280 ton kemudian didatangkan dari Jawa Tengah oleh CV Bangun Savana untuk selanjutnya dibagikan pada 14 ribu KPM yang tersebar pada 22 Kecamatan di Sumba Timur.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait