“Untung juga saat terjadi gempa bumi, tidak ada aktifitas di sekolah. Ruang kelas satu dan aula serta kantor sudah yang paling parah. Bahkan plafon yang tempel ke tembok sudah bergeser dan ada jjuga retakan yang tembus pandang ke luar. Nanti saya kirimkan fotonya lagi pak,” timpal guru Agus.
Gempa bumi yang guncang Sumba Timur dengan kekuatan 5,5 M sebabkan retakan lebar pada gedung SDI Poliwali, Kecamatan Nggaha Oriangu - Foto kolase : BMKG dan SDI Poliwali
Laporan resmi ke instansi terkait yakni Dinas Pendidikan dan juga BPBD Sumba Timur disebut Agus belum dilakukan sekolahnya. Hal itu terjadi karena masih menunggu petunjuk atau arahan dari Kepala Sekolah yang masih dalam kondisi sakit.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait