SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Gempa Bumi 5,5 M yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur pada Jumat (27/10/2023) sekira pukul 15.49 WITA lalu ternyata membawa dampak pada SDI Poliwali, Desa Tana Tuku, Kecamatan Nggaha Oriangu. Tembok pada sejumlah ruangan sekolah yang terletak kurang lebih 30 kilometer dari Kota Waingapu itu alami retak – retak yang mencemaskan.
Informasi perihal kondisi gedung sekolah itu awalnya diperoleh iNews.id dari group WA Forum Pengurangan Resiko Bencana (Forum PRB) Sumba Timur, Senin (30/10/2023) sekira pukul 09.50 WITA lalu. Sejumlah foto yang menunjukan dampak gempa bumi itu dibagikan oleh Anto Kila, ketua Forum PRB Sumba Timur dalam group WA yang beranggotakan ragam elemen itu.
Agus Tarajawa, salah satu Guru di SDI Poliwali kepada iNews.id ketika dikonfirmasi beberapa saat berselang membenarkan informasi dampak gempa itu. Bahkan dirinya juga mengirimkan sejumlah foto pendukung informasinya.
“Memang benar pak kondisi itu, benar pula kami baru bisa infoka sekarang. Memang retakan tidak terjadi di seluruh kelas. Yang paling parah yaitu di ruang kantor, ruang kelas satu yang sambung dengan aula,” jelasnya.
Diakui Agus bahwa sebelum gempa memang telah ada retakan- retakan rambuat pada tembok ruang-ruang dimaksud. Namun sebut dia bertambah parah ketika terjadinya gempa bumi Jumat (27/10/2023) lalu. Bahkan retakannya membuat tembus pandang keluar ruangan ataupun dari luar.
“Untung juga saat terjadi gempa bumi, tidak ada aktifitas di sekolah. Ruang kelas satu dan aula serta kantor sudah yang paling parah. Bahkan plafon yang tempel ke tembok sudah bergeser dan ada jjuga retakan yang tembus pandang ke luar. Nanti saya kirimkan fotonya lagi pak,” timpal guru Agus.
Gempa bumi yang guncang Sumba Timur dengan kekuatan 5,5 M sebabkan retakan lebar pada gedung SDI Poliwali, Kecamatan Nggaha Oriangu - Foto kolase : BMKG dan SDI Poliwali
Laporan resmi ke instansi terkait yakni Dinas Pendidikan dan juga BPBD Sumba Timur disebut Agus belum dilakukan sekolahnya. Hal itu terjadi karena masih menunggu petunjuk atau arahan dari Kepala Sekolah yang masih dalam kondisi sakit.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait