SIKKA, iNewsSumba.id – Sering mendapatkan keluhan sejumlah warganya dalam setahun menjabat Kepala Desa (Kades) Langir, Thimotius Deprianus Verty akhirnya mengambil langkah untuk membangun sumur bor untuk menjawab keluhan warga terkait air bersih. Keputusan itu menjadi berkah bagi warga yang kini juga diperhadapkan dengan kemarau dan kecukupan air bersih terutama yang jauh dari pusat pemerintahan desa.
"Kalau dusun yang jauh harga air tangki Rp150 ribu per tangki. Itu sebabnya pemerintah desa dan BPD bersepakat untuk membangun satu sumur bor. Dan kami resmikan hari ini," tandas Thimotius saat launching pemanfaatan sumur bor di Desa Langir, Sabtu (14/10/2023) lalu.
Dikatakan Thimotius, dana lebih dari Rp200 juta digelontorkan dari dana desa untuk membangun sumur bor dan perangkat pendukungnya. Namun demikian sebut dia, pemanfaatan air itu masih terbatas.
"Ada 509 rumah tangga yang alami krisis air bersih, untuk sumur yang sumur bor yang dibangun dimanfaatkan oleh 138 rumah tangga. Mereka menikmati lebih dahulu, sisa 371 rumah tangga yang belum bisa dilayani," paparnya.
Ke depannya, Kades yang dekat dengan warganya itu berencana menganggarkan dana desa sebesar Rp300 juta lebih pada tahun 2024 mendatang untuk pembangunan satu sumur bor tambahan. Hal itu agar semua warga Desa Langir tidak lagi mengalami krisis air bersih terutama di musim kemarau.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait