“Kegiatan ini sangat strategis dimana tentunya jika masyarakat kita sudah dilengkapi dengan sanitasi yang bagus, persoalan kesehatan bisa lebih baik seperti penanganan stunting. Apalagi ada pekerjaan penyiadaan akses air bersih dan perumahan layak huni. Beban Pemda dengan adanya kegiatan ini tentu sangat terbantu. Saya mewakili masyarakat berharap ini berkelanjutan,” ungkapnya.
Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Inf Yuliansa Fitra, selaku Dansatgas TMMD ke 117 di tempat yang sama menguraikan penentuan sasaran telah direncanakan dari tahun sebelumnya, yang mana berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.
“Pada dasarnya tujuan kita adalah untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat kemudian untuk mendukung Pemkab dalam rangka percepatan pembangunan. Nah untuk sasarannya menitikberatkan untuk pembangunan di daerah pedesaan yang disesaikan dengan kebutuhan masyrakat setempat. Bahkan ada yang diminta langsung oleh masyarakat untuk dijadikan sasaran TMMD,” urainya.
Terkait harapan Bupati dan maysarakat Sumba barat agar kegiatan TMMD ini ke depannya berkelanjutan, Kasiter Korem 161 Wirasakti Letkol INF Agusto Moniz Lopes menanggapinya dengan positif. Hal itu kata dia berkaca pada TMMD telah dilakukan sejak tahun 1980-an silam.
“Tentunya kegiatan ini bisa optimal dan efektif jika laporannya dari bawah ke atas atau bottom up, sehingga kebutuhan masyarakat bisa tersampaikan secara riil seperti sanitasi, pengairan dan perumahan. Pelaksanaannya melihat skala prioritas, dimana setiap hari Babinsa kita bergaul dengan masyarakat sehingga paham kebutuhan apa yang paling prioritas untuk kami bantu,” paparnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait