Menyatu dengan Suasana Perkampungan, TMMD 117 Raih Hati dan Senyum Tulus Warga Miskin Sumba Barat

Dion Umbu Ana Lodu
Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, ungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran program TMMD 117. Program yang sangat bantu rakyat dan ringanka beban Pemerintah setempat dalam mengatasi kebutuhan mendasar warga - Foto : iNewsSumba.id

Kusen pintu nampak dipundak anggota TNI yang membonceng rekannya yang lihai menarik gas dan mengatur stir motor agar nyaman melahap medan jalan. Tawa gembira sontak terjadi ketika tiba di loaksi dan hendak memulai pekerjaan, ternyata ditemukan realita tidak adanya palu.

“Tenang saya pasti bawa palu, jangan kuatir,” ungkap Serda Ramli rekan Serda Yehuda.

“Tenang bagaimana, palu tidak ada,” timpal Yehuda sembari memohon bantuan warga untuk mencari Palu.

“Saya sudah bilang ada, ini lihat,” tukas Ramli sembari mengeluarkan palu dari balik seragamnya. Rupanya palu itu diselipkan dipinggangnya tepat dibalik seragam layaknya menyelipkan pistol. Situasi mana yang mencairkan suasana kerja sama mendirikan rangka MCK, dilanjutnya pemasangan dindin dan atap juga pintu itu.

Warga tidak lagi BAB di Semak dan Rerumputan

Beberapa warga yang ditemui yang telah merasakan manfaat bangunan MCK maupun yang baru akan merasakannya spontan dan tukus mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Betapa tidak, hadirnya MCK membuat mereka berubah perilaku ke arah positif dalam hal kesehatan atau sanitasi rumah tangga dan lingkungan perkampungan.


Dibangunnya 55 unit MCK disyukuri warga. Matius Maumbeli juga Sarah Kela Beko dan Desiani Lida Jowa, warga Desa Hobawawi kini telah berubah perilakunya dalam hal sanitasi keluarga dan lingkungan - Foto : iNewsSumba.id

 

Sebelumnya, mewakili pendapat warga penerima MCK, Matius Maumbeli, yang pernah menjadi Kepala Desa Hobawawi dengan jujur mengakui perilaku tidak sehat yang sebelumnya jamak dilakukan warga desa yang tidak miliki MCK.

“Jujur saja Pak, sebelum ada MCK yaaa warga kalau mau buang air besar atau kecil yaa ke rumput tahi belalang atau di semak – semak. Tapi sekarang dan nanti pasti tidak lagi karena sudah ada MCK,” ungkap Matius lugas.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan Sarah Kela Beko dan Desiani Lida Jowa mewakili elemen perempuan di Desa Hobawawi. Pasalnya keduanya mengakui sebelumnya untuk kebutuhan MCK dilakukan secara darurat.

“Terima kasih buat Pemerintah Kabupaten dan TNI yang telah bantu kami dnegan membangun MCK. Kami tidak lagi harus melakukannya secara darurat namun bisa lebih aman dan nyaman, sekali lagi terima kasih dan Tuhan Memberkati TNI dan Pemerintah,” ungkap Desiani diamini Sarah yang nampak berkaca – kaca matanya menahan air mata keharuan.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network