SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Desa Tebara yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT, memang menjadi lokasi terakhir visitasi atau kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Disebut jadi Desa terakhir karena menjadi 1 dari 75 besar Desa Wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Ada ‘Bara’ dari Desa Tebara seiring tekad yang dibangun dan digaungkan bersama di Kampung Adat Prai Ijing oleh warga desa dan Kampung Adat Prai Ijing Minggu (13/8/2023). Tekad yang dibangun dan digaungkan warga setempat dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang nampak sangat takjub pada keragaman adat dan budaya yang masih sangat kental dirasakannya di lokasi itu.
“Desa ini berbasis budaya dan adat istiadat, dan bahasa setempat yang mereka lestarikan. Saya merasa bahwa inilah yang akan membawa Indonesia memiliki pariwisata berkelas dunia. Bukan Indonesia yang membangun desa, tapi desa yang menganugerahkan kemajuan untuk Indonesia,” tandas Sandiaga.
Desa Wisata Tebara dengan Kampung Adat Prai Ijing adalah lokasi wsiata yang komplit, bertapa tidak khas dan keunikan yang dimiliki diantaranya adat dan traidsi serta bahasanya yang masih lestari. Selain itu rumah adat khasnya dengan atapilalang dan menara yang seakan melukit langit. Kontruksi rumah panggung dengan 3 tingkatan kokoh berdiri di perbukitan khas Sumba. Dan yang tak bisa dilepaskan adalah deretan kuburan orang – orang terdekat pemilik kampung ini dengan kontruksi Megalithikum. Yang oleh warga setempat mengatakan Batu Kubur Megalitikum menyimbolkan biduk yang membawa pmendiang dalam kuburan itu ke dunia arwah di Praing Marapu/Kehidupan Kekal (Nirwana).
Kampung Adat Prai Ijing di Desa Tebara, Kabuaten Sumba Barat, NTT yang dikunjungi Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (13/8/2023) - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
Tidaklah berlebihan jika dit Kampung Adat Prai Ijing, Sandiaga Uno yakin pengembangan Desa Wisata Tebara dengan Desa wisata lainnya di Indonesia akan dapat membantu tercapainya 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas pada tahun 2024 mendatang.
“Ini program pamungkas dari desa wisata dimana kita telah visitasi 75 desa ini di seluruh nusantara. Dan kita melihat antusiame masyarakat menyambut kebangkitan ekonomi kita, mudah-mudahan Desa Wisata Tebara ini membawa semangat yang membara untuk berwisata, sehingga menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas,” papar Menparekraf Sandiaga.
Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira kepada iNews.id mengatakan kunjungan kerja Menparekraf dan Anugerah Desa Wisata yang diraih menjadi motivasi bagi dirinya dan warga des. Selain itu pihaknya meyakini bahwa di Sumba banyak Desa Wisata yang bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik bagi wsiatawan plus peningkatan ekonomi warga.
Rato atau tokoh adat menghunus parang menyambut Menparekraf Sandiaga Salahddin Uno dan Romboongan secara adat saat tiba di Kampung Prai Ijing - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
“Di Pulau Sumba ini bukan hanya ada Desa Tebara dan Kampung Prai jing yang mempesona dengan adat, tradisi dan budayanya, ada desa lain dan kampung lain yang juga punya pesona khasnya termasuk juga alamnya yang masih natural Kita bisa sama – sama bangkit dan menata desa dan kampung kita. Karena memang pantas kita NTT di sebut New Tourism Territory dan tidak pantas untuk terus berada pada stigma tertinggal,” urai Marthen.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
