Lius lebih lanjut mengatakan, selain air dan listrik di pasar ini tidak lagi berfungsi juga hampir 50 persen lapak tidak lagi terkunci atau jebol pintunya.
“Listrik hanya nyala dan terpasang waktu awal mereka pedagang berjualan. Lalu kemudian disiapkan sumur bor. Tapi setelah mereka kasih tinggal yaa jadinya semua tidak berfungsi,” imbuhnya.
Pasar Prailiu baru ini sendiri diresmikan penggunaannya pada 10 januari 2022 silam. Seremonial persemian itu dilakukan oleh Asisten satu Setda mewakili Bupati Sumba Timur.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu