SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pasar baru Prailiu di kawasan pantai Batu Payung Pada Dita, Kelurahan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, kini memang nampak sepi tanpa aktifitas jual dan beli layaknya pasar pada umumnya. Bangunan pasar yang habiskan dana perubahan APBD Sumba Timur tahun 2021 lebih dari Rp1,2 Miliar itu kini terkesan mubazir. Tak seorangpun pedagang terlihat berjualan dari total 50 lapak kios yang ada.
“Awalnya saya semangat untuk tempat di sana. Tapi saat tiba dan lihat pasar itu saya sudah berpikir kok beda dengan pasar yang saya tahu. Bagunannya bukan memanjang ikut jalan tapi ke arah laut,” jelas Oktavianus Taralandu, yang ditemui di lapaknya di sisi jalan masuk kampung raja Prailiu, Minggu (13/11/2022) malam lalu.
Dengan berapi – api ditemani anak dan relasinya yang mengantarkan sayur kangkung darat asal Mauliru, Taralandu kembali berkisah. Dikatakannya, setelah melihat kondisi bangunan pasar yang berbeda dari ekspetasinya itu, dia tetap optimis untuk tetap tempat lapak yang telah disiapkan.
“Karena sudah ada listrik dan air saya dan kawan – kawan tempati dan berjualan di situ. Tapi kok lama – lama kami hilang pemasukan. Minus jadinya, kalau begini kami mau makan apa? Jadi kemudian saya orang pertama yang kasih tinggal lapak di sana,” tuturnya.
Selain karena sepi dan bahkan alami kerugian, Taralandu juga menyatakan lokasi pasar itu setiap hari rawan serangan agas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait