Kala Perempuan dan Disabilitas di Sumba Berbagi Kisah hadapi Krisis Pangan dan Krisis Iklim

WAINGAPU, iNewsSumba.id-Ketika dunia sibuk mencari teknologi canggih untuk menghadapi krisis iklim, perempuan dari komunitas lokal menawarkan jalan yang berbeda: kembali ke kearifan leluhur.
Di Sumba Timur, Garselia, perempuan adat Mbatakapidu, menuturkan cara mereka bertahan menghadapi kekurangan pangan. “Kami mencari ubi hutan (Iwwi) dan mengelolanya sebagai kedaulatan pangan dalam menghadapi krisis iklim,” katanya.
Kisah Garselia bukan satu-satunya. Dari Maluku, muncul suara generasi muda yang menggabungkan pengetahuan lokal dan ilmu modern. Yolis Atikah, perempuan muda dari Maluku, menyampaikan keresahannya.
“Sebagai orang muda dari Maluku, kami bergerak bersama mengorganisir diri. Kami takut daur pengetahuan lokal hilang, sehingga kami tak bisa memiliki imajinasi untuk hidup lebih baik karena kiamat ekologi mendatang,” ujarnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu