get app
inews
Aa Read Next : Antrian Kendaraan Isi BBM di SPBU Meluber ke Badan Jalan, Polres Sumba Timur Lakukan Penertiban

Antrian Kendaraan Isi BBM di SPBU Meluber, Warga Sumba Timur Mengeluh Hingga ke Dunia Maya

Senin, 05 Agustus 2024 | 18:49 WIB
header img
Antrian kendaraan bermotor meluber hingga ke luar kawasan SPBU di Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur - Foto : iNewsSumba.id/Dion. Umbu Ana Lodu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id -  Antrian panjang kendaraan bermotor untuk mengisi BBM di 2 SPBU di Kota Waingapu dan 1 SPBU di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT terus terjadi beberapa hari terakhir. Warga yang mengantri membutuhkan sedikitnya 30 menit untuk dapat terlayani.

Pantauan di 3 SPBU itu, Senin (5/8/2024) sekira pukul 12.30 WITA lalu antrian kendaraan bermotor meluber hingga memakan badan jalan di luar kawasan SPBU. Kondisi itu diakui oleh sejumlah pengantri telah berlangsung beberapa  hari terakhir. Bahkan ada yang mengaku kondisi itu sudah terjadi sekitar 1 bulan terakhir.

“Paling cepat sudah 30 menit baru dapat solar, semoga tidak terlalu lama seperti ini dan bisa normal kembali,” ungkap Meta, seorang sopir bus jurusan Mangili yang mengantri.

Robi dan Petrus, yang juga sopir bus angkutan pedesaan rute Waijellu-Waingapu kurang lebih punya keluhan yang sama.

“Yang antri bukan hanya untuk isi solar tapi juga bensin. Kalau saya rasa sudah 2 bulan begini,” kata Petrus diamini Robi.

Antrian kendaraaan bermotor yang paling panjang dan meluber terpantau siang itu terjadi di SPBU Matawai. Antrian kendaraan mulai dari yang berplat hitam hingga kuning terlihat meluber hingga ke luar kawasan SPBU. Mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat bahkan lebih mengisi antrian.

Situasi antrian yang hampir tiap hari terjadi di sejumlah SPBU itu juga dikeluhkan warga hingga ke dunia maya. Sejumlah akun facebook menuliskan status untuk menyuarakan kondisi itu. Mulai dari menyatakan kesusahan untuk mendapatkan BBM jenis pertalite atau bensin hingga pernyataan antrian seperti dimaksud sudah terlalu lama terjadi.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut