“Kami selalu sosialisasikan pada warga untuk membeli secara online, juga tetap kami layani secara offline atau penjualan tiket melalui loket kami. Tapi memang masyarakat di sini masih cenderung gunakan cara offline,prosentasinya baru sekitar 30 persen yang manfaatkan secara online,” urainya.
Transportasi laut dari dan ke Pelabuhan Waingapu menggunakan armada milik PT Pelni memang jadi pilihan alternatif warga tak hanya Sumba Timur namun seluruh Sumba Raya atau Pulau Sumba. Warga dari 3 Kabupaten lainnya yakni Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya gantungkan transportasi laut via Pelabuhan Nusantara Waingapu.
“Kami himbau masyarakat untuk memesan tiket secara online maksimal 2 minggu sebelum jadwal keberangkatan. Karena di atas itu tiket sudah sold out,” tukas Desna.
Sebanyak 4 armada Kapal Laut yang dioperasikan PT Pelni melayari dari dan ke kota Waingapu. Ke-4 armada itu yakni KM Awu, KM Binaiya, Km Egon dan KM Wilis.
“Posisi sekarang hanya Km Awu yang sedang docking. Estimasi selesainya awal bulan Juli, mungkin tiba di Waingapu sekitar minggu ketiga Juli KM Egon akhir bulan Juli baru masuk lagi,” jelas Desna.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu