get app
inews
Aa Read Next : KM Dharma Kartika V Hentikan Pelayaran ke Pulau Sumba, Kapan Kembali?

Harga Tiket Pesawat Melangit, Tranportasi Laut jadi Alternatif Warga Sumba ke Luar Daerah

Selasa, 02 Juli 2024 | 20:20 WIB
header img
KM Egon saat bersadara di Pelabuhan Nusantara Waingapu. Insert : Kepala Cabang PT Pelni Waingapu, Desna Hestyandoko - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Masih melangitnya harga tiket pesawat terbang dari dan ke Pulau Sumba, terkhususnya ke Kabupaten Sumba Timur, NTT ternyata berimbas pada kian tingginya animo warga menggunakan transportasi laut. Walau kalah dari sisi waktu tempuh, tidak lantas membuat penggunaan Kapal Laut sebagai moda transportasi ditinggalkan.

Naiknya animo warga Sumba Timur menggunakan moda transportasi laut dari dan ke wilayah itu diakui oleh Kepala Cabang PT Pelni Waingapu, Desna Hestyandoko pada iNews.id belum lama ini.

“Jelas ada dampaknya terkait naiknya penumpang yang gunakan armada kami sehubungan dengan naiknya harga tiket pesawat udara. Kenaikan itu sudah lama, seiring dengan kenaikan harga tiket pesawat yang juga telah lama terjadi,” jelas Desna di ruang kerjanya.

“Trendnya selalu naik atau tinggi jumlah penumpangnya. Itu selepas pandemi Covid 19 lalu. Kesannya terus pasang, tidak ada surutnya,” timpalnya.

Ditanya perihal akses warga untuk mendapatkan tiket apakah dominan menggunakan cara konvensional atau online? Desna mengatakan menggunakan sistem hybrid. Yang dimaksudkan dengan sistem ini adalah perpaduan antara online dan offline.

“Kami selalu sosialisasikan pada warga untuk membeli secara online,  juga tetap kami layani secara offline atau penjualan tiket melalui loket kami. Tapi memang masyarakat di sini masih cenderung gunakan cara offline,prosentasinya baru sekitar 30 persen yang manfaatkan secara online,” urainya.

Transportasi laut dari dan ke Pelabuhan Waingapu menggunakan armada milik PT Pelni memang jadi pilihan alternatif warga tak hanya Sumba Timur namun seluruh Sumba Raya atau Pulau Sumba. Warga dari 3 Kabupaten lainnya yakni Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya gantungkan transportasi laut via Pelabuhan Nusantara Waingapu.

“Kami himbau masyarakat untuk memesan tiket secara online maksimal 2 minggu sebelum jadwal keberangkatan. Karena di atas itu tiket sudah sold out,” tukas Desna.   

Sebanyak 4 armada Kapal Laut yang dioperasikan PT Pelni melayari dari dan ke kota Waingapu. Ke-4 armada itu yakni KM Awu, KM Binaiya, Km Egon dan KM Wilis.

“Posisi sekarang hanya Km Awu yang sedang docking. Estimasi selesainya awal bulan Juli, mungkin tiba di Waingapu sekitar minggu ketiga Juli KM Egon akhir bulan Juli baru masuk lagi,” jelas Desna.  

Sam, seorang warga yang ditemui selepas membeli tiket di loket Pelni mengakui tingginya harga tiket pesawat dan masih terjangkaunya harga tiket Kapal Laut.

“Saya dan isteri mau antar anak untuk kuliah di Kupang. Maklum saja, ini pertama kali anak merantau. Jadi kami mau antar dan pastikan kampusnya juga kostnya, kalau pakai pesawat aiihhh terlalu mahal,” ungkapnya.

Untuk tiket Kapal laut ke Kupang kelas ekonomi, calon penumpang hanya menebus tiket dengan harga Rp256 ribu. Itu sudah dapatkan spon untuk tidur. Sementara untuk ke Denpasar, harga tiket untuk kelas yang sama Rp367 ribu.

“Kalau kami yang berangkat 3 orang, baru paksa beli tiket pesawat ke Kupang yang bisa lebih dari 2 juta/orang bayangkan sudah jika Pulang pergi. Uang sebanyak itu bisa pakai bayar uang kuliah atau bisa pula bayar kos anak mau satu tahun,” beber Mama Ina, salah satu warga lainnya yang juga ditemui selepas beli tiket di loket Pelni.   

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut