get app
inews
Aa Text
Read Next : Cadangan Pangan Pemerintah Disalurkan untuk Lebih dari 51 Ribu KPM di Sumba Timur

Begini Nasib Tambak Udang Modern yang Direncanakan Dibangun di Sumba Timur oleh Kementerian KKP

Sabtu, 30 Desember 2023 | 17:49 WIB
header img
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono (Baju hitam), didampingi Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing saat Kunker Minggu (22/1/2023) lalu untuk melihat dari dekat lokasi yang akan dibangun tambak udang modern di Desa Palakahembi - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Kelautan dan Perikananan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, pada Minggu (22/1/2023) lalu untuk melihat dari dekat lokasi yang nantinya dijadikan lokasi Tambak udang modern di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT, tidak lagi ada khabar terkait progress atau kelanjutannya. Padahal dalam kunker kali itu disebutkan total Rp7,5 Trilyun akan diinvestasikan pada tambak udang yang nantinya direncanakan akan terdiri dari 2100 petak itu.

Sehubungan dengan progress ataupun kelanjutan dan nasib dari proyek yang nilainya cukup fantastis itu, Pemkab Sumba Timur menyatakan terus berkoordinasi dengan KKP. Informasi terbaru disebutkan lelang atau tender untuk pembangunan fisik telah selesai dilakukan KKP. 

"Progressnya sampai saat ini sudah cukup  ada kemajuan. Dimana sejak Pak Menteri datang, kami pemerintah daerah sudah melakukan sosialisi berulang-ulang kali pada warda Desa Palakahembi maupun Kelurahan Watumbaka yang nantinya akan jadi lokasi tambak udang terintegrasi itu," jelas Markus Windi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Timur, Jumat (22/12/2023) lalu di ruang tunggu Sekda Sumba Timur.

Markus yang saat itu mendampingi Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu lebih lanjut menyatakan, informasi yang diperolehnya dari Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan, telah ada pemenang tender untuk pembangunan fisik. Hal itu sebut dia masih akan ditindaklanjuti dengan proses tender lembaga keuangan. 

"Tender untuk pekerjaan atau pembangunan fisiknya telah selesai dan selanjutnya akan ditenderkan lembaga keuangan karena harus ada lembaga perbankan yang membiayai waktu pelaksanaan kegiatan. Ini masih akan membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan ke depan, mudah-mudahan April-Mei 2024 nanti sudah mulai fisiknya," imbuh Markus.
 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut