Tarian Padoa dan Teaterikal Warnai Perayaan Paskah Umat Kristiani Klasis Kambaniru
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/04/13/1b29e_tarian-padoa.jpg)
“Pesan yang mau disampaikan dari teaterikal pada intinya menggambarkan bahwa ketika manusia jatuh dalam dosa dan terlena oleh semua tawaran dunia akhirnya manusia akan merasakan akibat buruknya. Namun karena kasih Tuhan, akhirnya diutus Puteranya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus untuk memulihkannya. Kematian dan kebangkitan Yesus sejatinya memulihkan kehidupan manusia yang juga turut menang atas doa dan maut untuk nantinya hidup kekal,” urai Pendeta Beatrix Lay dari GKS Walakiri.
Puncak sukacita juga ditandai dengan tarian Pado’a bersama yang dihelat di pelataran GKS Kambaniru. Umat dengan antusias mengikuti arahan pemandu tarian khas suku Sabu itu. Dengan berbalut kain dan sarung tenun khas Suku Sabu umat ambil bagian dalam tarian yang sudah tentu tidak setiap hari bisa ditemui di Pulau Sumba itu.
Untuk diketahui, Gereja yang tergabung dalam Klasis Kambaniru terdiri dari 7 Gereja. Ke – 7 Gereja dimaksud masing – masing GKS Kambaniru, Padadita, Kandara. Palindi, Kawangu dan Walakiri serta GKS Laipori.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu