Membelah Padang Sabana Mengantar Mimbar, Menyalurkan Berkat Jelang Paskah ke GKS Kadahang

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Tidak masuk dalam agenda, namun rancangan Tuhan dan penguasa waktu tak bisa dilawan. Boleh jadi kalimat ini yang walau tak sempurna, namun bisa menjadi gambaran awal habiskan waktu kala diajak seorang teman untuk mengantar mimbar ke Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kadahang, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Sabtu (12/4/2025) siang kemarin.
Kami berkumpul di studio Radio Max FM yang terletak di Kampung Kalu, Kecamatan Kambera sekira pukul 13.30 WITA kemudian bergerak bersama minibus yang kami tumpangi. Sementara di depannya sebuah pick up putih mengangkut mimbar untuk Pendeta dan umat GKS Jemaat Kadahang.
Jalur Pantai Utara (Pantura) Sumba Timur adalah rute yang kami lalui. Sudah pasti padang Sabana yang lagi menghijau rerumputan dan semaknya paska sering disirami hujan jadi pemandangan sejauh mata memandang. Sesekali kami merasakan juga hawa panas, namun semilir angin kadang membius mata untuk sejenak tertutup.
Kami habiskan kurang lebih 2 jam perlajanan dan akhirnya tiba di halaman samping Gedung GKS Jemaat Kadahang. Ternyata kami telah dinantikan oleh Pendeta, tetua umat, tokoh Perempuan dan juga tokoh pemuda gereja yang gedungnya masih cukup jauh dari kata tuntas pembangunannya itu.
Mimbar perlahan diturunkan dan diangkat secara bergotong royong oleh kami, Pendeta dan umat lainnya menuju tempat semestinya. Sesaat kemudian Efron Jawa Tana, yang ternyata kemudian barulah penulis tahu bahwa dirinya adalah Pendeta atau Gembala Umat, mencoba berdiri di belakang mimbar itu.
“Memang rencana Tuhan dan niat baik selalu Indah. Saya tidak pernah diukur tingginya juga lingkar badan, tapi mimbar yang datang sangat pas untuk saya. Minggu esok, ternyata saya akan berdiri di belakang mimbar ini untuk memimpin ibadah, Puji Tuhan,” ungkap Pendeta Efron.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu