get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontribusi untuk Kebersihan Lingkungan, Lapas Waingapu Gelar Bakti Sosial di GKS Waingapu

Membelah Padang Sabana Mengantar Mimbar, Menyalurkan Berkat Jelang Paskah ke GKS Kadahang

Minggu, 13 April 2025 | 13:13 WIB
header img
Gedung Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kadahang dan proses penurunan mimbar baru yang disumbangkan seorang donatur jelang perayaan Paskah - Foto Kolase : Dion. Umbu Ana Lodu

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Tidak masuk dalam agenda, namun rancangan Tuhan dan penguasa waktu tak bisa dilawan. Boleh jadi kalimat ini yang walau tak sempurna, namun bisa menjadi gambaran awal habiskan waktu kala diajak seorang teman untuk mengantar mimbar ke Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kadahang, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Sabtu (12/4/2025) siang kemarin.

Kami berkumpul di studio Radio Max FM yang terletak di Kampung Kalu, Kecamatan Kambera sekira pukul 13.30 WITA kemudian bergerak bersama minibus yang kami tumpangi. Sementara di depannya sebuah pick up putih mengangkut mimbar untuk Pendeta dan umat GKS Jemaat Kadahang.

Jalur Pantai Utara (Pantura) Sumba Timur adalah rute yang kami lalui. Sudah pasti padang Sabana yang lagi menghijau rerumputan dan semaknya paska sering disirami hujan jadi pemandangan sejauh mata memandang. Sesekali kami merasakan juga hawa panas, namun semilir angin kadang membius mata untuk sejenak tertutup.

Kami habiskan kurang lebih 2 jam perlajanan dan akhirnya tiba di halaman samping Gedung GKS Jemaat Kadahang. Ternyata kami telah dinantikan oleh Pendeta, tetua umat, tokoh Perempuan dan juga tokoh pemuda gereja yang gedungnya masih cukup jauh dari kata tuntas pembangunannya itu.

Mimbar perlahan diturunkan dan diangkat secara bergotong royong oleh kami, Pendeta dan umat lainnya menuju tempat semestinya. Sesaat kemudian Efron Jawa Tana, yang ternyata kemudian barulah penulis tahu bahwa dirinya adalah Pendeta atau Gembala Umat, mencoba berdiri di belakang mimbar itu.

“Memang rencana Tuhan dan niat baik selalu Indah. Saya tidak pernah diukur tingginya juga lingkar badan, tapi mimbar yang datang sangat pas untuk saya. Minggu esok, ternyata saya akan berdiri di belakang mimbar ini untuk memimpin ibadah, Puji Tuhan,” ungkap Pendeta Efron.

Setelah rehat sejenak, mimbar yang lama oleh jumlah dan figur yang sama, menggotongnya ke arah pintu depan gedung gereja.

“Mimbar lama ini nantinya kami berikan untuk dipakai umat di Gereja ranting Prailangina,” ujar Yewa Pendu Parengu, Penatua atau tokoh umat setempat.

Dalam perbincangan lanjutan sembari menikmati kopi, teh dan kacang rebus bersama kami, Pendeta Efron dan Penatua Yewa Pendu menjelaskan, data terakhir umat di GKS Kadahang ini mencapai lebih dari 960 orang jemaat.


Mimbar baru bantuan donatur diatur tempatnya dan langsung diuji coba oleh Pendeta Efron, gembala umat di GKS Jemaat Kadahang - Foto Kolase : Dion. Umbu Ana Lodu

 

“Cukup banyak umat kami dan gedung gereja ini akan terasa sangat sempit dan panas jika ada perjamuan atau hari raya keagamaan. Kami terpaksa harus dirikan tenda di sekitar gedung utama,” imbuh Pendeta Efron yang kembali menuturkan umat dan dirinya sebelumnya sama sekali tidak menduga akan mendapatkan berkat dalam bentuk mimbar untuk menggantikan mibar lama yang sudah tidak lagi proporsional.

Waktu terus bergulir, dan mentari perlahan mulai enggan untuk terus pancarkan sinarnya. Kami kemudian pamit setelah sebelumnya disuguhi makan sore bersama dengan menu ikan bakar dan pucuk serta buah labu santan yang nikmat.

Rute Pantura Sumba Timur yang sama saat datang, kami jajaki kembali, namun tentunya dengan hawa yang lebih sejuk dan hembusan angin serta jarak pandang yang lebih terbatas. Perlahan-lahan rembulan datang bersanding di angkasa, kemudian berbagi sinar lembutnya pada kami.

Dalam perjalanan, kami sempat membahas suka cita umat dan gembalanya ketika menerima berkat Tuhan dalam bentuk mimbar itu. Juga berbincang seputar keluhuran budi sang donatur yang enggan untuk diketahui identitasnya baik oleh Pendeta dan umat GKS Jemaat Kadahang, apalagi khalayak di dunia luas. Rencana Tuhan dan RancanganNya memang selalu baik adanya.   

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut